Nama: Diah pitaloka
NIM: 1113046000112
model 7: Deskripsi berbagai kejadian dalam waktu yang lama
Setelah
selesai shalat dzuhur berjamaah para santri pondok pesantren At-Tahiyyah duduk
membentuk lingkaran besar didalam mushallah lalu membaca al-quran bersama. Kali
ini tak seperti biasanya, ada sedikit terdengar isak tangis dari beberapa para
santri yang membaca al-quran. Kebanyakan dari mereka terlihat sekali mata yang
bengkak dan masih tergenang air mata tapi tidak terdengar suara tangisannya, ada
yang selalu menyebut “Abiii… Abiii…” (seperti suara berbisik).
“Innaalillaahi
wa inna ilaihi rooji’uun...” terdengar jelas suara pemberitaan yang berasal
dari toak masjid sebelah yang memberitakan bahwa telah meninggalnya pemimpin
pondok pesantren At-Tahiyyah, KH. Udji Rustiadji. Sontak para santri menjerit
histeris seperti tak percaya.
Lapangan yang
terletak dibagian depan gedung sudah dipenuhi warga yang menunggu kepulangan
almarhum dari rumah sakit. Banyak sekali warga yang hadir, dari yang muda
sampai yang tua. Dari warga biasa sampai yang memiliki kedudukan tinggi. Para pemuka
agama dan para habaib pun turut hadir. Dan sepertinya langit pun turut
merasakan kesedihan ini. Langit mendung dengan angin yang berhembus membuat
suasana semakin sendu.
Disaat jasad
almarhum pulang dari rumah sakit, suara tangis pun pecah kembali. Terdengar pula
suara tahlil dan tahmid, serta suara-suara lainnya. Dan warga yang dari tadi
menunggu mulai mengerubung ingin melihat almarhum. Setelah shalat ashar jasad
almarhum dimakamkan di samping mushallah putri berdampingan dengan ayahandanya.
Dan seiring berjalannya waktu suara tangis itu tak terdengar lagi, yang
terlihat hanya mata-mata yang lebam dari para santri akibat terlalu lama menangis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar