Jumat, 17 April 2015

Lagu Cinta Untuk Sang Kekasih

Nama: Rifqi Muzakki
NIM  : 1113046000051
Tugas Cerpen


Lagu Cinta Untuk Sang Kekasih

Lagu ini aku buat ketika aku berumur 19 tahun. Aku hobi bermain musik dan menciptakan lagu. Kali ini aku berniat membuat lagu yang bertemakan cinta. Aku terinspirasi dari keromantisan ayah dan ibuku. Lantunan nada mulai ku rangkai, serta ku coba menggabungkannya dengan kata-kata.
Aku pun memulai dari reffnya dulu. Dibantu gitar, aku mencoba mencari nada yang terbaru. “Belahan jiwaku, tetaplah bersamaku, jalani hidup ini bersama-sama”, lirik yang pertama yang ku dapatkan, serta diiringi kunci G C D Bm Em Am D G. Segera aku rekam dengan HP, supaya nadanya tidak lupa.
Aku terinspirasi dari keromantisan ayah dan ibuku, karena mereka berdua merupakan pasangan yang sangat serasi. Teringat ayahku yang sering menggoda ibuku, yang membuat ibuku tertawa, aku pun juga ikut tertawa. Keseharian mereka berdua yang saling menyayangi juga menjadi inspirasi dari lagu ini.
Lagu pun aku lanjutkan. Lirik reffnya aku tambah lagi, “janganlah bersedih, tetaplah tersenyum manis, kita hadapi ini bersama-sama”, yang masih menggunakan kunci yang sama. Selanjutnya aku rekam lagi di HP supaya nadanya tidak lupa.
Reff sudah, tinggal awalnya yang belum. Aku pun kesulitan mencari nada yang cocok untuk awalannya, dan akhirnya aku mendapatkan nada dengan kunci G C D G C D Bm Em C D G 2x. Liriknya ialah,
“Sayang….. ada apa denganmu?
Tak seperti biasanya
Kau berserdih
Ceritakan padaku.
Sayang…. hapus air matamu
Aku ada di sini
Bersama mu
Membantu selesaikan masalah”.
Aku pun menambahkan bagian sebelum reff, dengan lirik, “kita adalah sepasang kekasih. Saling melengkapi kekurangan di antara kita”, dengan kunci C G C D, karena bagian ini nadanya sangat tinggi aku menurunkan nada dari G ke F.
Akhirnya lagu ini selesai. Aku pun merekamnya dari awal hingga akhir. Selanjutnya aku mencari melodinya, agar lagunya tambah indah. Aku juga merndengarkanya ke teman bandku, si Adi.
Lagu ini aku beri judul “Hadapi Bersama”. Lagu ini juga merupakan harapanku, semoga kelak aku juga bisa berkata seperti lirik tersebut kepada kekasihku. Aku juga ingin menyayikannya di depan kekasihku itu. Kalau bisa kita duet.

5 tahun mendatang

Tepat di acara reuni akbar SMA, aku diundang untuk tampil bersama bandku di acara tersebut. “Ayo kita beri sambutan kepada MARFA Band”, MC berkata, menunjukkan saatnya bandku harus naik ke atas panggung untuk perform. Sebelum naik ke atas panggung kami berdo’a bersama, agar diberi kemudahan oleh Allah SWT.
Lagu yang pertama ialah bersyukur. Fardi, gitarist bandku memulai intro lagu, Malik yang sebagai drummer dan Alfian yang sebagai bassist, mulai mengisi bagian lagu tersebut. Aku pun yang sebagai vocal mulai menyanyikan lagu. Setelah lagu pertama selesai para penonton bertepuk tangan.
”Ayo ada yang mau request ga?”, MC bertanya kepada penonton. Tiba-tiba ada seorang wanita cantik yang berteriak,”Hadapi Bersama dong……”. Kami pun membawakan lagu itu.
Sambil menyanyi, aku melihat wanita tersebut meneteskan air mata. Aku pun penasaran kenapa setelah mendengar lagu ini wanita tersebut menjadi menangis. Selesai perform, aku menghampiri wanita tersebut dan berkenalan. Ia bernama Rifka, dan ternyata ia adik kelasku, yang empat tahun di bawah ku.
Setelah berkenalan, aku bertanya kepada dia,
Aku: “Kok tadi nangis waktu gua nyanyi? Kan lu yang request”
Rifka: “Gua terharu bang sama lagu ini, soalnya gua gak nyangka salah satu band dari SMA ini bisa jadi band yang terkenal dan nyiptain lagu sebagus ini”
Aku: ”Ah bisa aja lu. Makasih ya.... Ngomong-ngomong berarti lu tau lagu-lagu kita dong?”
Rifka: “Ia bang. Gua kagum sama band lu, bisa lolos di Indonesia Mencari Bakat yang ada di Trans TV 2 tahun lalu. Gua juga sering lihat video-video lu di youtube bang”.
Aku: “Makasih ya. Gua balik ya….”
Rifka: “Oke bang…”

Aku yang bekerja sebagai pengelola studio band di daerah depok, sedang asik membaca buku sambil menunggu orang yang menyewa studio. Tiba-tiba aku melihat Rifka, Kemudian aku sapa,
Aku: “Assalamu’alaikum”,
Rifka: “Wa’alaikumussalam. Bang mau nyewa studio nih. Gua kan punya band juga bang. Lumayan…. Udah terkenal di kampus bang”,
Aku: “Ah yang bener lu…  Oke dah. Nanti ya jam 2 nyewanya. Kenalin dong temen-temen lu..
Rifka: “Ini Aang guitarist, Feri drummer, Kinanti bassist….
Aku: “Hai bro.. (aku menyapa teman-temannya rifka)
Aku pun berkenalan dengan teman-temannya Rifka yang semuanya merupakan teman sekampus. Rifka pun bertanya kepadaku,
Rifka: “Bang, gua boleh bawain lagu lu ga, yang hadapi bersama? Soalnya 2 minggu lagi mau ada festival nih di kampus”,
Aku: “Boleh si, tapi emang ga ada lagu lain?
Rifka: “Gak apa-apa bang, gua  ngefans sama lagu ini. Teman-teman juga udah pada setuju bang. Boleh ya bang?”
Aku: “Oke deh, tapi gua boleh nonton lu perform ya? Emang nampilnya kapan ka?”
Rifka: “Minggu bang, tanggal 2 Mei. Dateng ya bang?”
Aku: “Oke, insya Allah ka…….”
Rifka: “Gua tunggu ya bang….”
Tanggal 2 Mei, aku pun ke kampusnya Rifka, untuk menyaksikan dia perform. Para mahasiswa terlihat terkejut melihatku dan memintaku untuk foto bareng serta meminta tanda tangan.
Setelah Rifka dan Bandnya membawakan lagu hadapi bersama, MCnya melihatku dan kemudian aku diminta untuk naik ke atas panggung untuk nampil bareng bandnya Rifka. Aku dan Rifka akhirnya membawakan lagu itu lagi dengan cara duet. Dalam hati aku berkata, “Ya Allah, mimpiku jadi kenyataan. Mudah-mudahan Rifka kelak menjadi pendamping hidupku, Ya Allah”. Setelah lagu selesai para penonton memberikan tepuk tangan yang meriah kepada kami.

2 tahun kemudian

Tepatnya di ruang ganti artis studio Trans Tv, aku berkata kepada Rifka sebelum perform,
Aku: “Rifka, kamu masih inget peristiwa 2 tahun lalu ga, yang kita duet di Festival di kampus kamu?
Rifka: “Masih lah bang. Emang kenapa?”
Aku: “Sejak saat itu aku berdo’a, semoga kamu menjadi pendamping hidupku kelak”,
Rifka: “Yang bener bang?”
Aku: “Ia lah. Kamu mau ga, jadi istri abang?”
Rifka: “Kita kan, satu band bang, masa’ suami istri?”
Aku: “Ya, gak apa-apa lah emang kenapa?
Rifka: “Ia juga si, tapi abang harus buru-buru ke Babeh ayeh ye…
Aku: “GA   JANJIIIIII  ……….”
Rifka: “Ah abang mah gitu…….”



2 komentar:

  1. Dalam penulisan, masih terdapat kesalahan seperti: ku rangkai, ku coba, depok, bang, ka, dan insya (bertuliskan miring).
    Perbaikan: kurangkai, kucoba, Depok, Bang, Ka, dan Insya (bertuliskan miring).

    Secara garis besar ceritanya cukup seru, namun saya sendiri merasa kurang terpuaskan karena di akhir cerita proses tokoh Aku mengajak menikah dengan wanita itu, ketika wanita tersebut menyuruhnya untuk menemui Ayahnya namun tokoh Aku malah mengatakan sesuatu yang mengambang, dan ditegaskan dengan jawaban "tidak janji".

    Terima Kasih

    BalasHapus
  2. Dari tema cerita yang diambil sudah bagus, akan tetapi akhir cerita yang mengambang membuat isi keseluruhan menjadi tidak jelas. Alangkah baiknya, kalau cerita tentang perjuangan seperti ini diberikan kata-kata motivasi di bagian akhir cerita.

    BalasHapus