Kamis, 23 April 2015

Pasar Gintung


      Pukul enam pagi aku memulai setiap aktifitas ku. Pagi ini aku mulai merapikan setiap keperluan ku untuk ke kampus. Setelah semua nya selesai aku melangkahkan kaki ku menuju kampus. Sesampainya aku di depan gang rumah ku, pasar gintung sudah di padati para penjual sayur. Di sebelah kiri gang ku, ada penjual soto ayam dan bubur ayam pelanggannya bukan hanya dari sekitar gang ku. Namun banyak juga para pekerja yang berhenti hanya untuk mengisi perut mereka sebelum sampai di tempat kerja mereka.
Pedagang sayur di padati oleh pembeli yang rata-rata tergolong ibu rumah tangga, semua pedagang sayur menjajakan dagangan yang sama. Angkot di depan gang rumah ku berderatan untuk menunggu penumpang yang naik, angkot jurusan bintaro-lebak bulus dan pondok jagung-gintung.
    Deretan ruko yang berlantai dua dan tiga juga ada di pasar itu, para pemilik ruko menjajakan dagangannya dari yang menjual sembako, mie aceh, nasi uduk dan nasi padang. Di seberang ruko itu aku melihat sebuah kios yang sangat sederhana dan seorang ibu paruh baya sedang membolak-balik jajanan pasar yang sederhana tapi sangat nikmat yaitu surabi. Ibu itu menjual berbagai macam surabi dari surabi original, coklat, strawberry, durian dan lainnya lagi.
    Di samping kios surabi itu juga ada kios batu akik, tapi pagi ini kios batu akik itu belum di buka. Kios batu akik itu dibuka sekitar jam sepuluh pagi sampai malam, kios batu akik selalu di ramaikan oleh pengoleksi dari yang muda sampai yang sudah tua.
     Jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh, para pedagang sayur sudah mulai pergi dari pasar itu dan mendorong gerobaknya untuk menjualkan dagangan nya ke rumah-rumah. Lima belas meter dari depanku, aku melihat seorang ibu tua sedang mendorong gerobak kecil dan menawarkan dagangannya. Aku sangat kasihan melihat ibu itu, aku menghampirinya dan melihat ada empat buah donat serta beberapa kue yang lain. Tapi aku tertarik untuk membeli donatnya saja, aku membeli semua donatnya.
   Siang yang begitu terik namun orang-orang tetap melakukan aktifitasnya dan kendaraan terus saja melaju dengan santainya tanpa merisaukan cuaca yang begitu panas. Di sisi pasar sebelah kiri terdapat dua toko minimarket dan di depannya ada dua orang tukang parkir yang begitu ramah kepada pengendara yang singgah ke minimarket tersebut. Para pelajar yang baru pulang dari sekolah singgah membeli beberapa minuman untuk menyegarkan tenggorokan mereka yang kehausan dan lelah setelah mengikuti pelajaran dari pagi sampai siang hari.
   Jam tangan ku menunjukkan pukul lima sore, tiba-tiba aku ingin sekali makan roti cane susu keju. Aku berjalan menuju pasar yang ada di depan gang rumah ku, aku langsung belok ke kiri dan sekitar dua menit aku sudah berada tepat di warung “samudera pasee”.    Aku lansung didatangi oleh pelayan warung itu, yang sudah lama ku kenal. Aku langsung memesan roti cane kesukaanku. Ketika aku sedang menunggu pesanan, aku melihat  gerobak dorong lewat di depan warung itu. di kaca gerobak itu tertulis “nasi goreng”, pedagang nasi goreng itu setiap sore sampai malam selalu menjual nasi goreng di pasar gintung. Di samping pedagang nasi goreng, ada satu gerobak lagi yang menjual ayam penyet. Pedagang ayam penyet sangat sibuk melayani pelanggan yang menikmati ayam penyet buatannya. Di depan warung “samudera pasee” juru parkir sibuk mengatur kendaraan yang ingin singgah ke warung itu.
   Senja sudah menyapa langit pasar gintung, aku pun langsung pulang ke rumah untuk menjalankan ibadah shalat maghrib. Besok pagi pasar gintung juga akan di ramaikan kembali oleh para pedagang sayur dan para pedagang lainnya. Selamat malam pasar gintung….

2 komentar:

  1. Kata-katanya sudah cukup bagus, akan tetapi ada beberapa kata yang masih belum konsisten dalam penulisan seperti "dagangan-nya" seharusnya di gabungkan jadi "dagangannya" :)

    BalasHapus
  2. secara garis besar jalan cerita deskrpsi sudah bagus, EYD juga sesuai. selain penggunaan kata yang konsisten, hendaknya kata serapan yang menggunakan bahasa asing diberi garis miring.

    BalasHapus