Selasa, 07 April 2015

Sekolah Islam Pembangunan




Oleh: Elgi Nurfalahi

                 Masih banyak tumbuhan-tumbuhan di setiap sudut sekolah ini, hamparan rumput hijau melebar luas didepan gedung, hijaunya rerumputan maupun hijau semak belukar bersama saling berdampingan. Disamping itu beberapa menara palm masih berdiri kokoh di sekitar sekolahan. Waktu dulu tempat ini penuh di ramaikan oleh pohon palm yang tinggi, sekarang karena keberadaannya sering kali menakut-nakuti maka satu persatu populasi pohon palm pun dikurangi. Hanya ada beberapa bangunan kecil berdiri disekolah ini, bangunan-bangunan sekolahnya hanya ada tiga lokal dikali tiga, jika dibandingkan dengn luas bidang tanah,  kelas-kelas ini berbanding sedikit dengan keadaan luas bidang sekolahan. Keadaan sekolah ini masih dikuasai oleh hijaunya rerumputan dan tumbuhan-tumbuhan dan sekolah ini bisa dikatakan lebih asri dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain yang ada di kota Rangkasbitung.  

 Kulangkahkan kaki kedalam area sekolahan jam masih menunjukkan pukul enam pagi suasananya sunyi dan hanya dinginnya embun pagi yang menemani, bisingnya suara kendaraan bermotor kadang terdengar sesekali. Kutengokkan pandanganku ke sisi kanan, gedung tiga lokal dua baris berdiri santai disana menunggu siswa, selain pohon palm lapangan bola sepak juga ada didepan gedung dan barisan bunga-bunga serta tanaman menghiasi halaman kelas-kelasnya. Seperti biasanya di waktu pagi seperti hari ini belum banyak siswa maupun guru yang datang kesekolah.

                Disamping kiriku berdiri Masjid Abna Alhakam, disekitarnya ada beberapa bangunan sejenis asrama, bangunan ini kadang dipakai para sekolah sebagai kelas juga. Setiap harinya di lingkungan Mesjid  selalu ada aktifitas siswa dan guru dari pagi sampai malam, ini karena sekolah menyediakan asrama khusus bagi siswanya. Kegiatan sehari-hari para siswa yang tinggal di asrama adalah belajar, hafalan Alquran, Muhadhorah maupun aktifitas ibadah dan juga kegiatan ekstrakurikuler. Pagi sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, para siswa satu persatu sudah mulai berdatangan ke sekolah mereka adalah siswa dari tingkat Mts maupun tingkat SMA, begitu pula bapak dan ibu pendidik yang sangat bersemangat mengajar mulai berdatangan, seperti biasanya guru piket berdiri didepan gerbang sekolahan, ketika waktu sudah melewati pukul tujuh siswa yang datang terlambat kedalam sekolah di berhentikan oleh guru piket sejenak, lalu diberikan sanksi atau hukuman agar mereka jera untuk tidak terlambat datang kesekolah kembali.
                Di sisi lain kelas-kelas sudah mulai diramaikan oleh para siswa dan siswi, lapangan pun disibukkan oleh kegiatan olahraga. kebetulan hari ini adalah hari senin sebelum kegiatan dimulai sekolah selalu mengadakan upacara ditiap hari ini, setelah upacara selesai kegiatan pun dilaksanakan sebagaimana mestinya, kelas dan lapangan ramai oleh para siswa.  Di waktu  istirahat keramaian berpindah ke kantin sekolah para pembeli terlihat rewel memesan dan mencari makan, mungkin mereka karena kelaparan setelah belajar beberapa jam lamanya, disudut lain sebagian dari siswa juga ada yang menuju masjid untuk melaksanakan shalat dhuha terlebih dahulu dan tak kalah ramai pula sebagian dari siswa ada juga yang  menghabiskan waktu istirahatnya untuk bermain bola bersama kawan dilapangan. Setelah suara lonceng masuk terdengar kembali sontak kegiatan di waktu istirahat pun berhenti, lalu para siswa segera kembali menuju kelas-kelas mereka dan pembelajaran pun di mulai kembali. Melihat suasana pemandangan di luar kelas, terlihat kambing-kambing milik warga kampung berdatangan ke halaman belakang sekolah, seperti biasanya mereka makan rumput-rumputan hijau segar disana dan bagaimana mereka tidak tergoda,  keadaaan rumput pagi itu masih segar dan wangi, itu karena rerumputan baru pagi tadi tersirami oleh air embun.
Adzan menunjukkan waktu dhuhur pun tiba, terkadang waktunya tidak bertepatan dengan lonceng berakhirnya keluar kelas, sepuluh sampai lima belas menit setelah adzan kegiatan pembelajaran masih berlangsung, namun setelah waktu lonceng tanda berakhirnya kegiatan belajar, siswa dan siswi pun keluar pulang. Sontak pada pukul satu siang suasana sekolah kembali suny dan sepi, tidak ada teriakan siswa maupun siswi disiang hari, terkecuali sesekali suara bising motor saja yang terdengar, tapi kadang kala beberapa siswa yang memilih tetap menunggu di sekolah. Hening dan sepi terik matahari memanaskan suasana hari di sekolah. Pada sore hari setelah adzan ashar dikumandangkan, teriakan anak-anak kampung mulai meramaikan kembali suasana halaman sekolahan, lapangan sepakbola yang cukup besar membuat anak-anak kampung mulai berdatangan untuk bermain bola sepak , di bagian lain halaman sekolah beberapa siswa dari cabang olahraga bola tangan sedang mengadakan latihan rutin setiap dua hari dalam seminggunya, walaupun tidak rutin namun suasana sekolah selalu ramai pada sore hari.
Matahari mulai terbenam, pukul lima empat puluh lima menit permainan bola masih terus berlangsung, tapi karena suasana yang semakin gelap para pemain pun mulai menghentikan permainan bolanya. Keadaan sekolah sekarang menjadi sepi suasananya gelap,sunyi dan hanya suara serangga yang terdengar. Namun disudut lain tepatnya di sekitar Mesjid Abna Alhakam kegiatan masih rutin terlaksana, yaitu kegiatan penghuni asrama yang kala maghrib selalu melaksanakan ibadah shalat  berjamaah, tidak hanya shalat maghrib selalu tapi disetiap waktu shalat mereka selalu menjaga melaksanakan shalat dengan berjamaah. Bangunan-bangunan yang ada di sekitar masjid adalah sejenis asrama namun sesekali sering juga dijadikan kelas tambahan juga. Rutinitasnya tidak pernah berhenti, setelah melaksanakan shalat maghrib kegiatan diteruskan dengan pengajian rutin, dan selanjutnya melaksanakan shalat isya. Lalu, kegiatan diteruskan oleh para penghuni asrama dengan belajar malam. Kegiatan belajar malam di mulai pada pukul dua puluh malam setelah shalat isya, canda dan tawa kadang menghiasi malam belajar disana, setelah beberapa saat dinginnya malam pun mulai mengganggu konsentrasi para penghuni asrama, tepat pada pukul dua puluh satu lewat tiga puluh menit kegiatan belajar malam berhenti lalu, diteruskan dengan pembacaan doa sebelum tidur yang dilakukan bersama-sama dan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap malamnya.
Lalu malam pun sunyi, suasana malam di daerah pinggiran kota rangkasbitung masih terasa dingin, suara-suara jangkrik dan kodok pun mulai terdengar ditelingaku, pandanganku tidak dapat melihat jauh lagi, karena langit yang gelap menutupi pemandangan disekitar sekolah ini. Penerangan  sekitar sini kurang maksimal, oleh karena itu jalanan didesa ini pun terlihat sepi dan hanya beberapa suara kendaraan yang kadang-kadang terdengar . Pintu asrama sudah mulai ditutup oleh para penghuninya, begitu pula gerbang sekolah. Penjaga malam mulai beraksi mereka berjalan mengitari sekolah untuk keamanan asrama dan sekolahan, malam pun sudah larut dan mataku pun lelah memintaku beristirahat untuk sejenak.
Di esok harinya tepat pukul empat lewat lima belas menit suara lantunan ayat-ayat Al-quran sudah terdengar, para penjaga malam membangunkan penghuni asrama dengan pukulan suara lonceng nyaring yang suaranya nyaris terdengar sampai kedesa sebelah, para penghuni asrama keluar kamar dengan lemasnya, ada yang matanya masih tertutup, bahkan terbata—bata menabrakan badannya ketembok  tapi mereka tetap memaksakan diri bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu. Suasana sunyi pada pukul empat lewat tiga puluh mulai diramaikan kembali, dan para penghuni asrama yang bergegas persiapan shalat subuh. Shalat subuh berjamaah pun telah kami laksanakan, setelah itu para penghuni asrama berkumpul dan berteriak-teriak dalam menghafalkan kosa kata bahasa asing. Maka kembali lah kegiatan sekolah ini,  Aktifitas ini akan selalu berjalan sama setiap harinya.

4 komentar:

  1. Secara garis besar jalan cerita dan pola pengembangan kalimat deskripsi sudah bagus dan menarik. Tetapi penyesuaian diksi harus lebih diperbaiki lagi. seperti kata melebar dan waktu dulu. Kemudian EYD juga masih kurang sesuai, seperti penulisan Mts dan penempatan titik koma yang tidak beraturan.

    BalasHapus
  2. Penulisannya masih ada yang kurang tepat. Ukuran huruf yang digunakan berbeda-beda, harusnya selaras antara paragraf satu, dua, tiga dan seterusnya. Saran saya, sebelum diposting, dibaca terlebih dahulu apa yang kurang tepat atau yang tidak semestinya dicatat. Terima kasih

    BalasHapus
  3. Terima kasih Zaky dan Syarifatul komentarnya sangat membantu dan benar sekali :)

    Elgi coba lebih eksplorasi judul ya. Deskripsnya cukup baik. Kamu juga mampu bercerita dengan panjang, sayangnya karena tampilan tidak rapi jadi tulisan ini tidak menarik untuk dibaca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. NB: Dengan kata lain, pekan depan kamu harus mulai memperhatikan hal-hal teknis agar pembaca merasa lebih nyaman.

      Hapus