Kamis, 09 April 2015

Fajar di Taman Metropolitan

Muhammad Yasser Rifai
1113046000007
Deskripsi Menurut Spasi dan Waktu


Pagi itu  seberkas sinar menelusup dari balik jendela kamar kecilku. Bunyi alarm menyadarkanku dari bunga tidur yang menerbagkan ke alam bawah sadarku. Pukul 5 tepat. Aku tertawa menyadari bahwa hari ini adalah hari Minggu. Mungkin terlalu dini untuk bangun di hari libur yang biasa aku gunakan untuk hari bermalas malasan. Sejenak aku berfikir,mungkin tidak ada salahnya sesekali berolahraga di hari libur. Kebetulan 100 meter dari rumahku terdapat taman kecil yang biasa digunakan jogging oleh masyarakat sekitar.
Aku mulai berlari kecil menyusuri jalan. Nampaknya sang fajar masih dalam peraduannya,belum menampakkan secercah sinar saat aku memulai perjalanan. Sesekali kuseka keringat yang turun menyusuri dahiku. Disepanjang jalan terlihat rentetan rumah gedong dengan berbagai tipe arsitektur masa kini. Pohon-pohon berjajar rapi disetiap taman depan rumah siap menyambut siapapun yang ingin bertamu kedalamnya. Kupercepat langkah kakiku agar cepat sampai ke taman tempat tujuanku. Setelah 10 menit kira-kira menemouh perjalanan akhirnya aku sampai di taman komplek rumahku. Nampaknya banyak warga yang sepikiran denganku untuk mengawali akhir pecan mereka dengan berolahraga. Taman ini didominasi oleh kaum bermata sipit yang tidak asing bagiku.
Banyak orang sibuk dengan  kegiatan mebugarkan diri di taman ini. Terlihat dari beberapa orang yang mencoba keahlian pull up mereka disebilah besi yang memang di rancang khusus untuk  itu. Ada juga yang bermain bulutagkis,basket,atau hanya membakar lemak dengan berlari dilengkapi dengan headset yang menmpel pada kedua telinga mereka untuk  menambah gelora semangat dalam berolahraga. Tak jarang juga terlihat orang tua yang membawa anak mereka untuk berolahraga atau hanya sekedar bermain di taman bermain kecil yang disediakan untuk anak-anak dibawah umur untuk menghibur  mereka disaat para orang tua berolahraga. Aku berniat mencoba  salah satu alat olah raga untuk mulai membakar lemak. Air walker lah alat yang akhirnya aku pilih. Aku mulai mengayun gagang penggeraknya dan larut dalam peluh yang mulai membasahi tubuhku. Banyak orang disampingku yang juga memainkan alat olahraga untuk membugarkan diri. Alat-alat fitness di taman tersebut tergolong lengkap,diantaranya : Smith, Chest Press, Lat Pull Down, Dipping dan Air Walker yang sedang aku pergunakan saat ini. Setelah satu jam berlalu aku berhasil mencoba satu persatu alat yang tersedia didalam taman tersebut dan mulai merasa lelah. Jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh. Aku memutuskan  untuk berjalan pulang untuk mengakhiri kegiatanku pada pagi itu.
Pagi ini aku merasa sangat bugar,setelah 5 hari dihabiskan dengan hanya bekerja dan menghabiskan hari didepan computer hari ini aku melepaskan semua kepenatan walaupun hanya beberapa jam namun semua terasa terbayarkan. Mungkin taka ada salahnya mencoba rutin berolahraga seminggu sekali di taman ini. Mungkin bagi semua pekerja kantoran sepertiku yang menghabiskan dari pukul 8 pagi hingga 4 sore didalam ruangan yang sempit dan tidak tersinari matahari hal ini sangat disarankan untuk menyegarkan diri dari semua kesibukan yang tak pernah ada habisnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar