Tahukah kamu kenapa tanggal 2 Mei dijadikan peringatan Hari
Pendidikan? Ya, karena pada tanggal tersebut telah lahir seorang pahlawan yang
mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan di Indonesia. Pahlawan pendidikan
tersebut adalah Ki Hajar Dewantara. Berkat jasa beliau berdirilah Taman Siswa, suatu
lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti
halnya para bangsawan maupun orang-orang Belanda di masa kolonial.
Tahun ini tema untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional
atau hardiknas adalah “Pendidikan dan Kebudayaan sebagai gerakan Pencerdasan
dan Penumbuh Generasi Berkaraker Pancasila”. Pendidikan merupakan ukuran untuk
menilai seberapa maju sebuah Negara. Semakin banyak rakyat yang berpendidikan
tinggi berarti semakin maju Negara tersebut, dan juga sebaliknya. Di Indonesia
pendidikan sudah mulai diperhatikan oleh pemerintah. Dengan mengeluarkan
kebijakan wajib sekolah 12 tahun, yang dimaksud wajib sekolah mulai dari
Sekolah Dasar (SD enam tahun), Sekolah Menengah Atas (SMP tiga tahun), dan
terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA tiga tahun). Dan pemerintah membebaskan
biaya sekolah selama masa wajib belajar. Tetapi, tidak semua sekolah terbebas
dari biaya itu, hanya di beberapa daerah saja yang diberlakukan kebijakan
tersebut, lebih tepatnya hanya di kota-kota besar saja. Pemerintah selalu
mendahulukan kepentingan rakyat yang berada di kota, dan menomor duakan rakyat
yang berada di desa.
Contohnya di Kota Sukabumi kebijakan tersebut memang berlaku
dibarengi fasilitas yang tersedia telah memadai, tetapi setelah masuk lebih
dalam ke desa yang hanya ada jalan setapak pemerintah tidak memberlakukan
kebijakan itu pada, memang ada yang terbebas biaya sekolah tetapi fasilitas
yang disediakan untuk belajar sangan memprihatinkan. Bangku yang sudah goyang, dinding
serta ubin yang retak, genting atap yang bocor akibat beberapa kali terjadi
gempa disana, saya hanya melihat papan tulis hitam yang masih dibilang berfungsi
dengan semestinya. Akses jalan menuju tempa menimba ilmu pun rawan kecelakaan
untuk ditempuh apabila cuaca hujan. Jalan yang masih tanah menjadi licin keika
hujan turun. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan yang kita rasakan di Jakarta,
Ibu Kota Negara Indonesia.
Bagaimana Indonesia bisa menjadi
negara maju kalau pemerintahnya tidak benar-benar peduli dengan kecerdasan
rakya. Anak bangsa adalah bibit generasi yang akan memajukan Negara dimasa yang
akan datang. Selain pemerintah yang harus peduli, orang tua, saudara, sahabat
dan teman pun harus turut serta menyadarkan siswa-siswi untuk giat belajar. Kita
dapat belajar sendiri dengan cara sering membaca. Budaya membaca di Indonesia
sangat rendah, bisa dibilang budaya ini hamper punah.Budaya
membaca merupakan budaya yang hampir saja punah sebab semakin canggihnya tekhnologi.
Kita inggal mengeik dan mengkliknya lalu keluar informasi yang diinginkan. Memang
hal ini lebih menguntungkan dari segi waku, tetapi hal ini menyebabkan kita
menjadi malas banyak membaca karena apa yang kita cari sangat mudah kita dapatkan.
Semangat Hardiknas
tahun ini merupakan semangat dalam peningkatan kualitas pendidikan dengan
meningkatkan budaya membaca dan menulis para peserta didik, bukan hanya dengan
budaya mengejar nilai lantas hanya menargetkan kelulusan. Pendidikan tidak
hanya seperti itu, tetapi lebih kepada peserta didik yang dapat berkarya, berkreasi
dan berprestasi dalam proses belajar yang akan mereka rasakan buahnya
dikemudian hari. Harus kita inga juga kata bijak “Hasil tidak akan pernah
mengkhianati proses”. Kata-kata seperti itulah yang seharusnya kita ingat dan
kita jadikan acuan untuk lebih berusaha dalam proses apapun. Untuk mendapatkan
hasil yang baik kita jangan berada pada zona nyaman kita saja, tetapi kita
keluar dari zona tersebut, kita akan mendapakan tantangan yang lebih pada zona
itu sama saja kita akan lebih berusaha lebih keras dan kita akan mendapatkan
hasil yang sepadan dengan usaha yang kita keluarkan.
Selamat Hari Pendidikan
Nasional untuk kita semua, semoga yang diharapkan negara untuk mencerdaskan
anak bangsa dapat meningkat ditiap tahun, mulai dari meningkatkan budaya
membaca.
Kemarin pada saat
peringatan Hari Pendidikan Nasional saya melihat Google ikut merayakannya
dengan memasang animasi doodle Ki Hajar Dewantara yang ditempatkan seelah huruf
O pertama dan di fungsikan sebagai huruf O kedua dari kata GOOGLE. Dan saya
menemukan meme yang bertema Hardiknas. Inilah beberapa foto yang saya dapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar