Minggu, 31 Mei 2015

Jamur Mario Bross

                                                   
Nama: Zakaria Achmadi Zein
NIM: 1113046000025
                        “inilah awal dari proses pembelajaranku, aku terpisah... keberadaanku dan keberadaan kalian selama ini menjadi sebuah kesalahan dari perhitungan rumit alam semesta, jangan salahkan aku dan kalian, inilah proses alamiah kita....”


Namaku Maria,  hidupku berada di lingkaran eksistensi dengan cuaca panas sungguh mendera, aku hidup di Bekasi,  “Mar.. kamu jadi ikut mama ke rumah Om tedi , ndak??”  ucap Mama , “ ah .. enggak ma, Maria di rumah aja” balasku.  Mama dan Papa  hidup secara harmonis dalam membina rumah tangga, itulah yang kulihat, Mama seorang keturunan Budha bernama  Sumi dan Papa yang merupakan seorang Nasrani bernama Anji, tetapi orang orang biasanya memanggil Papa itu Steve, dia merupakan seorang intelektual, dia seorang insinyur lulusan ITB. Keluargaku bukanlah keluarga yang mementingkan kedudukan prinsip identitas tertentu, lebih mengarah pemahaman intelektual, di keluarga seperti inilah aku dibesarkan.
            Tahun 2009, besok adalah hari ulang tahunku yang ke dua puluh, polanya sudah seperti biasa, di pagi hari ketika bangun tidur akan ada acara tiup meniup lilin. Aku hanya mengharapkan sesuatu yang lebih dari kedatangan belahan jiwaku besok, aku sudah memiliki kekasih, kami sudah berkomitmen untuk menatap masa depan bersama sama, namanya adalah Zaki, aku sudah kenal dia sejak sd, dia orang yang sangat baik, aku mencintai dia karena cara dia melihat dunia sungguh berbeda, pola pikir yang tidak biasa cenderung radikal.
            Aku hidup dibayang bayang dunia yang katanya metropolis, kehidupan modern , begitulah mereka menyebutnya, aku terbaring di kasurku sembari memikirkan hal ini, aku sangat terbiasa berpikir seperti ini ketika tak melakukan apa apa, memikirkan apa yang terjadi sekarang dan banyak hal lainnya, ini akibat terpengaruh dari pacarku, kami berdua sering memikirkan hal seperti ini, mungkin hal tersebutlah yang menyebabkan kecocokan kami berdua. Dan kesadaranku pun akhirnya menghilang.
            “... ting..tong..”  , ada pesan masuk, inti dari pesan itu adalah Zaki sudah menunggu di luar rumah dan menyuruhku untuk keluar, aku lihat waktu menunjukan jam delapan malam, aku sudah tertidur kurang  lebih empat jam, aku pun keluar. Alasan Zaki datang malam ini adalah untuk memberitahukan kepergiannya besok ke nergeri paman sam, ulang tahunku besok akan diadakan untuk melepas kepergiannya keluar negeri,  Zaki  ikut dalam organisasi riset internasional dengan pusat yang berada di Florida , Amerika serikat, organisasi keilmuan dalam pengembangan teknologi dan kemanusiaan fokus mereka.
            “ Kamu udah siap kan..? Sayang.. ini mungkin akan memakan waktu yang tidak kuketahui  Mar...” ucap Zaki. Dia sudah memberitahuku jikalau akan datang waktunya dia akan fokus untuk bergerak membantu peradaban manusia , membantu kita semua. Aku tak bisa menahan tangis dan langsung memeluknya erat , “ Iya... “dengan berat hati ku mengucapkannya.  “Ikutlah denganku sayang.. bantu aku disana.. bantu umat manusia”, ucap Zaki. Tentu saja aku terkaget, bagaimana dengan pekerjaanku disini, aku kerja sebagai teknisi komputer di daerah ini, aku menyukai pekerjaanku,dan aku tak bisa begitu saja  melepas semuanya, dan bagaimana dengan kuliahku, aku sunguh bingung, tetapi aku sudah tahu itu semua tidak begitu berguna, Zaki yang kulihat adalah seseorang yang sangat menentang sistem pendidikan di negara ini, dia keluar dari salah satu Universitas karena telah melihat pola yang sangat bobrok dan tak menghasilkan apa apa, aku pun sangat setuju dengan dia. Tetapi pergi ke Amerika di waktu sangat mendadak seperti ini tidak ada dalam benakku. “ Gimana ya sayang.. aku belum ada persiapan..” ucapku,  “semuanya sudah aku persiapkan Mar.. sengaja aku menunggu waktu ini.. aku sudah menyiapkannya jauh jauh hari.. dan di hari ulang tahunmu kita semua berangkat” ujar Zaki. “ aku pun mengangguk saja, karena aku tak ingin kehilangan dan jauh dari dia, aku juga berpikir inilah perjalanan hidupku yang harus kutempuh.
 Kami menunggu Papa dan mama ku pulang dan meminta izin untuk kepergianku besok. Orang tuaku mengizinkan kami pergi, mereka sudah sangat mengenal dan mengagumi  Zaki, mereka sudah menganggap dia seperti anak mereka sendiri, mereka mengetahui Zaki adalah masa depan bagi anaknya, mereka rela membiarkan kami pergi dengan syarat pernikahan kami akan diadakan ketika umurku 22 tahun, seperti yang sudah sering didengungkan mama selama ini. Aku tak pernah percaya ini, kehidupanku dan Zaki masih terlalu muda, terutama Zaki, dia sudah mengemban tugas yang berat disaat umurnya masih semuda ini. Aku pun mulai melakukan packing  apapun yang bisa kubawa, tidak terlalu banyak, karena Zaki bilang semuanya sudah dipersiapkan di Florida. Dan permasalahan kerja dan kuliahku akan dibantu oleh Papa.


5 tahun kemudian
            “ may be it could be hard... no.. the effect form in the compress make the resultant of electricity, perhaps its working.. thank you so muchh.. ”  ucap Zaki ketika menjawab pertanyaan di salah satu seminar . Zaki telah menemukan cara untuk membuat tembok-tembok dirumah yang kemungkinan akan digunakan di masa depan menjadi sumber energi, dia mengubah lapisan tembaga dan seng dalam bentuk kompresan keramik, dan itu berhasil.
Aku dan Zaki telah menikah sesuai dengan perjanjian kepada orang tua ku disana, kami hidup di daerah Venus, bersama dengan Mama Zaki yang ikut menetap disini, Papa nya Zaki sedang berada di Jepang dalam mengkampanyekan bahaya Nuklir di kehidupan manusia.  Zaki dan timnya telah banyak sekali melakukan penemuan hebat, aku  terbiasa pergi  ke seminar-seminar untuk menemani dia yang menjadi pembicara dalam menjelaskan teknologi apa yang telah ia temukan dan timnya, aku juga mulai fokus mempelajari sesuatu, berbeda dengan Zaki, aku sangat suka menelaah kehidupan, apapun organismenya.
Ketua dari tim riset, Profesor Levi mengadakan rapat untuk mengatur pertemuan di seminar berikutnya dalam rangka mempublish hasil karya mereka,  kami sangat mengenal beliau, seseorang yang sungguh jenaka , umurnya sudah masuk 99 tahun, tapi lawakan beliau sangatlah masih segar, “ the point is we have particular reason to stay here, we do our job as well as we can, and i hope u guys ready for the next step, we move forward  to society, just let them to know what we have and can do, yahh it was the positive point of us, maybe for the next point, it was terrible, the government want us to join the corporation to build our technology, god damm it.. i had projection this moment for the long time, and finally it was happened, if we do choose to join them we will be destroyed, and if we ignore them,  government will make us illegal organization.”  Ungkap profesor Levi.
Kami semua tercengang dengan berita tersebut, Zaki sudah pernah mendapatkan peringatan seperti itu dari Peter Joseph,  temannya yang berada di organisasi pergerakan , kami harus siap dengan segala kondisi apapun, bahkan  kami sudah siap jikalau nyawa taruhannya, karena sungguh banyak sekali pihak kapitalistis yang sangat tidak menyukai perkumpulan seperti ini.
Suatu pagi ketika aku dan Zaki sedang santai menikmati ketenangan rumah kami, ada surel masuk melalui komputer jinjing milik Zaki, surat elektronik tersebut berasal dari  TED Global, Zaki di undang untuk menjadi pembicara di New York City, TED Global sudah sangat dikenal warga Amerika, ini juga kesempatan bagi Zaki untuk membawa nama tim risetnya maju dalam memperlihatkan karya mereka kepada masyarakat luas untuk dipergunakan, kami tak pernah menjadikan hal ini sebagai media bisnis, kami membuat sesuatu yang sangat mudah untuk dibuat oleh orang lain, meskipun sangat awam dengan ilmu pengetahuan, intinya untuk memudahkan. Kami pun mempersiapkan diri untuk pergi ke New york minggu depan.
New york city, aku mendapatkan pesan dari Mama yang berada di Indonesia kalau papa telah jatuh dari tangga, dan sekarang lagi terkulai lemas di tempat tidur, dan aku pun segera menelpon mama, “ ma .. papa gakpapa kan ma???... “ungkapku. “ enggak kok sayang, papa cuman terkilir doang kakinya, sekarang lagi tidur istirahat...” kata mama. “ oh yaudah.. Maria panik tadi..kirain kenapa kenapa, udah dulu ya ma, Maria udah mau masuk gedung seminarnya..” ucapku. “ iya sayang, tenang aja, mama jagain papa kok disini, sukses ya buat Zaki, Mama sayang kalian semua..” ucap Mama. Aku sangat rindu mereka berdua, sudah  lima lima tahun kami tak bertemu mereka, kami terlalu sibuk disini, aku dan Zaki benar-benar menjadi sosok yang hilir mudik kemanapun dengan tujuan yang sangat jelas, aku sangat puas dengan semua ini.
Aku melihat seseorang yang berada diatas panggung yang sedang menjelaskan pola kerja sistem neuron di otak serta rangkaian DNA manusia. Aku melihat pria tersebut yang kemudian menjelaskan pola pembentukan organisme darat, dia adalah seorang yang ahli dalam bidang fungi atau jamur, dia menjelaskan bagaimana peran jamur sampai sejauh ini dalam dalam kehidupan kita, aku sangat terkagum, apalagi bagi seseorang yang sedang mendalami kehidupan organisme, aku sangat tertarik untuk mendalaminya, jadi kunci pencarianku adalah jamur.
Zaki pun dipanggil keatas panggung sebagai pertanggung jawaban hasil karyanya, dia menjelaskan teknologi yang ia temukan, teknologi yang dapat megubah udara menjadi air murni, teknologinya pun telah dibawa, dan siap untuk dibuat semua orang karena sangat mudah, teknik yang digunakan hanyalah sistem kondensasi, mengubah udara menjadi air yang bisa diminum setelah penyaringan, permainan suhu inti dari teknik kondensasi tersebut. Aku melihat semua orang tercengang. Dan Zaki pun akhirnya selesai memberikan penjelasan dan mendapatkan respon dari tepuk tangan yang begitu meriah dari para pengunjung, TED Global memang acara yang sungguh berkualitas dan meriah, dunia akhirnya memliki sesuatu yang seperti ini.
Aku masih terngiang dengan jamur setelah mengikuti seminar tadi, aku pun mulai mencari rahasia kehidupan kita selama ini, aku mencari dan terus mencari sampai pada titik ini, titik dimana bahwa kandungan jamur memliki zat halusinasi yang maha dahsyat, meningkatkan hormon untuk meningkatkan daya kerja otak manusia, meningkatkan potensi otak kita, luar biasa sekali menurutku, aku tidak membicarakan hal ini kepada Zaki, karena fokusku dan dia berbeda, dia lebih mengarah ke eksternal berupa teknologi dan sebagainya, kali ini  aku sudah memutuskan untuk mendalami potensi yang ada pada diri kita semua. Inilah waktu kontemplasi ku:
                        “inilah awal dari proses pembelajaranku, aku terpisah... keberadaanku dan keberadaan kalian selama ini akan menjadi sebuah kesalahan dari perhitungan rumit alam semesta, jangan salahkan aku dan kalian, inilah proses alamiah kita....”
            aku melihat selama ini kita tak pernah melihat kedalam diri kita, siapa kita yang sebenarnya, kita seakan menganggap kita tak menyadari kesadaran sejati kita, kita adalah bagian dari kesatuan , jikalau Zaki dan timnya dan mungkin juga orang lain diluar sana mencoba menyelamatkan kita semua dari kerakusan kita selama ini, itu tetap tidak akan menjadikan apa apa,  potensi apa yang masih ada pada diri kita belum pernah tergali sampai sejauh ini, aku dan kesadaranku, kita akan tahu semuanya jikalau poin penting  dari keberadaan yang hidup maupun yang tidak hidup diketahui, sejujurnya aku sudah tak bisa membedakan yang mana hidup dan tidak, kita adalah bagian dari semuanya, dan aku ingin menggali lewat jamur seperti yang telah kuketahui banyak misteri yang tersimpan di makhluk tersebut.
“ come ride with through the veils of history, i’ll show you as god , falls asleep on the job,,,, how can we win, when fools can be kings, dont waste your time or time will waste you...” terdengar suara Matthew Bellamy dari kaset yang diputar oleh Zaki.  Dia sangat menyukai band tersebut, Band yang out of the box menurutnya. Aku hari ini hanya berada dirumah dengan Zaki sembari bermesraan, kami hari ini hanya ingin menikmati hari untuk rasa santai jauh dari hiruk pikuk pekerjaan yang sesungguhnya menyenangkan.
Besoknya aku memutuskan untuk pergi studi ke pusat botani untuk mencari beberapa sampel dari jamur, sebelumnya aku meminta pengarahan kepada profesor Levi, dan sepertinya dia lebih ke tipe Zaki, ia tidak begitu memiliki pengalaman dengan hal seperti ini, tetapi dia yakin hal seperti ini sangat penting bagi kita semua, apa yang aku cari jika kutemukan akan menjadi hal yang sangat luar biasa katanya, dia bilang aku akan menemukan hal yang akan dapat menjawab segala pertanyaan mendasar dari kehidupan kita selama ini, dari semua sejarah yang ada, bentuk kepercayaan di berbagai tempat dan segala macamnya.
Aku terkaget ketika melihat deskripsi dari jamur yang salah satu kubaca ini, ini hebat menurutku, kandungan zat dan segala macamnya, bentuknya seperti jamur yang berada dalam tokoh mario bross, jamur dengan tudung merah dengan bintik bintik putih , ini lah deskripsinya :”The Psilocybe are the hallucinogenic mushrooms most widely used for recreational purposes. Most users call them 'magic mushrooms' or 'Liberty Caps'. Psychoactive Psilocybe species are found almost the world over, including Europe, from Greenland to Tierra del Fuego at the most southerly tip of South America, in New Guinea, Australia, and New Zealand (both the north and south islands). There are estimated to be as many as eighty hallucinogenic species containing the psychoactive alkaloids psilocybin and psilocin (which are also found in species belonging to four other genera of mushrooms - Conocybe, Panaeolus, Stropharia and Copelandia). In sufficient quantities these mushrooms can cause visual, auditory and other hallucinations and profound changes in the perception of time and space (see the account of María Sabina below).” Ensiklopedia dari Richard Rudgley.
Aku segera membawa sampel ke laboratorium milik profesor Levi, kebetulan Zaki jug sedang kerja di sana, aku mencoba menelaah kandungan demi kandungan jamur tersebut, aku mendengar dari penjaga kebun disana jikalau jamur ini sangat langka, hanya muncul sesekali dan di beda beda tempat, aku beruntung sekali datang ketika jamur ini sedang uncul, terakhir yang melihatnya adalah Richard Rudgley yang membuat deskripsi tadi, kemudian jamurnya menghilang lagi, dan kabarnya Richard Rudgley juga menghilang tanpa ada yang tahu kemana.
Zaki ditelpon untuk segera  menuju ke rumah teman Profesor Levi, aku memutuskan untuk tetap disini sendirian, tim yang lainnya juga disuruh ikut oleh profesor Levi, aku kira tanggung jika aku sudahkan pencarianku begitu saja, jadi aku memutuskan untuk tetap di lab dan Zaki pun mengerti.
 Aku terus menerus mencari  , sampai pada ketika secara tak sengaja aku menyalakan pemanas partikel di atas jamur yang membuat jamur tersebut mengeluarkan uap yang membuatku berhalusinasi dahsyat, aku antara sadar dan tidak sadar, seperti semuanya melakukan daya tarik menarik, aku merasa seperti terhisap dan juga menghisap , ini semua terasa aneh, aku merasa melihat setiap pergerakan di alam semesta ini, aku terhisap entah dimana dan kemana, aku menjadi apa dan siapa seolah tempo waktu yang membingungkan menjadi nyata, masa lalu sekarang masa depan, aku bagian dari semuanya, aku melihat apapun inilah pengetahuan, tanpa batas, objek sejati apa ini, yang mana objek dan subjek hanya keniscayaan, sampai pada di suatu titik seperti keberadaan dimensi lain , aku melihat sekitar dan aku meyakini keberadaanku sekarang didalam dimensi ini ditopang oleh hukum alam yang berbeda, apa keberadaanku masih ada di dimensi sebelumnya, bagaimana dengan Zaki dan semuanya, memori itu masih ada, muncul seperti cahaya yang bertanya pada diriku:
“apa kau siap melepas semuanya? Identitas , ilmu pengetahuan, cinta , dan diri? “ tanya cahaya tersebut.
Aku menjawab, “..... ”




Selesai





Tidak ada komentar:

Posting Komentar