TOILET LANTAI TIGA
Diah Pitaloka (1113046000112)
Pintu berwarna biru muda itu, dibagian atasnya terdapat tulisan
“3.3.02” yang maksudnya adalah gedung ke tiga lantai tiga dan ruang kedua.
Tepatnya, itu adalah ruang toilet wanita. Sekarang aku berdiri tepat di depan
cermin yang di bagian atasnya terdapat tulisan yang di print dan di laminating
“Mohon Hemat Air”. Dibagian atas cermin itu terdapat lampu panjang menempel ke
tembok tetapi sudah rusak, kabelnya pun terlihat sangat mengerikan. Dibagian bawah
cermin terdapat dua wastafle dengan keran yang sebelah kiri masih berfungsi
dengan baik, sedangkan yang sebelah kanan sudah tidak berfungsi lagi.
Karena sekarang masih pagi, aroma pembersih lantainya masih terasa
enak untuk dihirup. Lantai yang berwarna biru tua, wastafle berwarna hijau tua
dan dinding kaca yang bersinar karena terkena sorotan sinar matahari dari luar
membuat ruangan ini semakin terang dan terasa hangat.
Tepat disamping sebelah kiri
dan belakang ku terdapat dua pintu toilet yang masing-masing didalamnya
terdapat wc berwarna krem, ember berwarna ungu dan gayung berwarna hijau muda.
Di depan pintu toilet terdapat tempat sampah yang sudah kosong, karena
sampahnya sudah dibuang oleh petugas kebersihan. Dan karena ini masih pagi,
ruangan ini masih bersih. Jika saja sudah siang, akan banyak sampah tissue yang
berserakan di lantai dan wastafle, sedikit becek dan aroma bau tak sedap sudah
mulai terhirup bagi siapa saja yang memasuki ruangan ini.
Sayup-sayup terdengar suara mahasiswa-mahasiswi yang berlalu lalang
sambil berbincang-bincang. Saat ini sudah mulai ada beberapa mahasiswi yang
memasuki ruangan ini, ada yang buang air kecil, ada yang hanya merapihkan
pakaian atau bahkan ada yang hanya mengantar temannya berbincang-bincang sambil
tertawa-tawa, entah apa yang sedang mereka bicarakan. Aku segera keluar dari ruangan itu karena jam kuliah
akan segera di mulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar